Sudah seharusnya kita sebagai hamba bersyukur dengan nikmat yang
diberikan Allah kepada kita. Mulai dalam kandungan ibu sampai menjadi manusia
yang bisa berpikir hingga kembali pada-Nya adalah nikmat Allah yang tidak
terhingga. Mulai dari kesenangan hidup, rezeki, dan kasih sayangnya yang tak
pernah putus.
''Dan
(ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya, jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan, jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'.'' (QS Ibrahim
[14]: 7).Dari ayat di atas, kita dapat menarik hikmah bahwa bersyukur adalah sebuah jalan untuk mencari keridhaan-Nya. Sebaliknya, bila manusia mengingkari nikmat-Nya, bersiaplah menerima azab yang sangat pedih.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat
dan anugerah yang diberikan Allah. Kita mesti bersyukur saat memperoleh
kesenangan dan bersabar saat tertimpa musibah.
Sesungguhnya, nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita sangat banyak
jumlahnya dan tak terhingga. Semua yang diberikan itu, sekiranya suatu saat
Allah menagihnya, kita tidak akan sanggup untuk membayarnya. Sebab, nikmat itu
diberikannya setiap saat dan tak pernah berhenti, mulai dari bangun tidur
hingga kita tertidur lagi. Alangkah pengasih dan penyayangnya Allah kepada
kita, umat manusia.
Allah SWT berfirman, ''Dan, Dia telah memberikanmu (keperluanmu) dan segala apa
yang kamu mohonkan kepadanya. Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya, manusia itu sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah).'' (QS Ibrahim [14]: 34).
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk bersyukur kepada manusia. Karena,
syukur kepada manusia merupakan salah satu bentuk tanda syukur kepada Allah
SWT.
Dengan memperbanyak syukur, manusia akan menyadari segala kelemahan dan
kekurangannya di hadapan Allah. Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya
yang pandai bersyukur
0 komentar:
Posting Komentar