Peran Pranata Pendidikaan

Sabtu, 12 Oktober 2013
                                                                     
Pranata Pendidikan, terletak pada upaya sosialisasi, sehingga masyarakat memiliki kemampuan dan ciri-ciri pribadi sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat bersangkutan.Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor, yang menghasilkan penyadaran diri dan lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungannya..
A.     Ruang Lingkup Pendidikan:
a.       Pendidikan dalam keluarga (informal)
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
b.      Pendidikan di sekolah (formal)
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
c.       Pendidikan dlm masyarakat (nonformal)
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi..

B.  Berikut beberapa pandangan dari sejumlah ahli tentang fungsi atau peran pranata pendidikan :

1.      Mrt BRUCE J COHEN
Fungsi pranata pendidikan antara lain :
-          Memberikan persiapan bagi peran-peran pekerjaan
-          Sebagai perantara perpindahan warisan kebudayaan
-          Memperkenalkan peranan dalam masyarakat
-          Mempersiapkan individu dengan berbagai peranan sosial
-          Memberi landasan penilaian dan pemahaman
-          Meningkatkan kemajuan melalui riset-riset ilmiah
-          Memperkuat penyesuaian dari dan mengembangkan hubungan sosial

2.      Mrt BOGARDUS,
Fungsi pranata pendidikan antara lain :
-          Memberantas kebodohan yaitu mengusahakan agar anak mampu menulis dan membaca serta mengembangkan kemampuan intelektualnya
-          Menghilangkan salah pengertian yaitu mengembangkan pengertian yang luas tentang manusia lain yang berbeda kebudayaan dan kepentingannya

3.      Mrt DAVID POPONOE,
Fungsi pendidikan antara lain :
-          Sebagai transmisi kebudayaan masyarakat yaitu selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
-          Menjamin adanya integrasi sosial di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk
-          Sumber inovasi sosial

4.      Mrt HORTON dan HUNT
Fungsi nyata (manifest) pendidikan antara lain :
-          Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
-          Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat melestarikan kebudayaan menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi demokrasi.

Fungsi tersembunyi / laten pendidikan antara lain :
-          Mengurangi pengawasan orang tua kepada anak
-          Menyediakan sarana pembangkangan terhadap nilai-nilai yang berlaku di masyarakat mempertahankan sistem kelas social
-          Memperpanjang masa remaja

C.Fungsi Tersembunyi Pranata Pendidikan :

1. Menunda masa kedewasaan anak
2. Menjadi saluran bagi mobilitas sosial
3. Memelihara integrasi masyarakat

D. Fungsi Nyata Pendidikan :

1. Menolong orang untuk sanggup mencari nafkah bagi kehidupannya kelak
2.Meningkatkan citra rasa kehidupan
3.Meningkatkan taraf kesehatan dengan olahraga

E. Manfaat Pendidikan :

1. Wawasan dan pandangan seseorang dalam berinteraksi menjadi lebih baik
2. Seseorang dapat mengikuti perkembangan zaman
3.Seseorang menjadi lebih kritis dan analitis dalam berpikir

F.  Jenis-jenis pendidikan :
1. Pendidikan Massal
2. Pendidikan Masyarakat.
3. Pendidikan Dasar.
4. Penyuluhan.
5. Pengembangan Masyarakat.
6. Pendidikan Orang Dewasa.
7. Masyarakat Belajar
8. Pendidikan Seumur Hidup.
G. Jenis Pendidikan Lainnya :
Menurut Sistem pendidikan nasional terdiri dari tujuh jenis pendidikan yaitu :
1.      Pendidikan umum,
Pendidikan umum merupakan pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan pengkhususan yang diwujudkan pada tingkat-tingkat akhir masa pendidikan.

2.      Pendidikan kejuruan,
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.

3.      Pendidikan luar biasa,
Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental.

4.      Pendidikan kedinasan,
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan yang berusaha meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai suatu Departemen atau Lembaga Pemerintah Nondepartemen.

5.      Pendidikan keagamaan,
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.

6.      Pendidikan akademik,
Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.

7.      Pendidikan profesional.
Pendidikan profesional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
H. Jalur Pendidikan

1.      Jalur pendidikan sekolah
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
Yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas: Pendidikan Dasar; Pendidikan Menengah; dan Pendidikan Tinggi.Selain jenjang pendidikan di atas, diselenggarakan pendidikan prasekolah.Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar, yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan prasekolah antara lain meliputi pendidikan Taman Kanak-kanak, terdapat di jalur sekolah, dan Kelompok Bermain, serta Penitipan Anak di jalur luar sekolah.

2.      Jalur pendidikan luar sekolah.
Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan.Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.Yang termasuk jalur pendidikan luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah baik di lembaga pemerintah, nonpemerintah, maupun sektor swasta dan masyarakat.
Jenis pendidikan luar sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan keagamaan, pendidikan jabatan kerja, pendidikan kedinasan, dan pendidikan kejuruan.Pendidikan luar sekolah dapat meliputi kursus-kursus, kelompok belajar seperti Paket A, Paket B, dan Kejar Usaha dan kegiatan lainnya seperti magang.
Sesuai dengan dasar, fungsi, dan tujuannya, pendidikan nasional bersifat terbuka.Sifat itu diungkapkan dengan keleluasaan gerak peserta didik.Ini merupakan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakatnya sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Keleluasaan gerak berarti terbukanya kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan dirinya melalui jalur pendidikan yang tersedia dan kemungkinan untuk pindah dari satu jalur ke jalur yang lain, atau dari satu jenis ke jenis pendidikan yang lain dalam-jenjang yang sama. Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah disebut pelajar, murid atau siswa dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut mahasiswa.Peserta didik dalam jalur pendidikan luar sekolah disebut warga belajar.
Fungsi pendidikan di sekolah, sedikit banyak dipengaruhi pula oleh corak pengalaman seseorang dilingkungan masyarakat.Kondusif tidaknya dan positif tidaknya pengalaman seseorang dilingkungan masyarakat, tidak dapat dielakkan pengaruhnya terhadap keberhasilan fungsi pendidikan disekolah. Sekolah juga berkepentingan dengan perubahan lingkungan masyarakat seseorang, antara lain melalui fungsi layanan konseling, penciptaan forum komunikasi antara organisasi sekolah dengan organisasi lembaga-lembaga lainnya dimasyarakat. Fungsinya membelajarkan anak seoptimal mungkin yang tak terbatas.
Fungsi pendidikan di sekolah, sedikit banyak dipengaruhi oleh fungsional tidaknya pendayagunaan sumber-sumber belajar perpustakaan umum, museum, kebun binatang, peredaran koran atau majalah serta sumber-sumber lainnya. Disamping sebagai medium pendidikan bagi masyarakat luas, sumber-sumber tersebut juga berfungsi untuk mendayagunakan bagi fungsi pendidikan sistem persekolah.










Pages