1.
Perubahan
Fisika
a. Sebab sebab terjadinya perubahan
fisika
Perubahan
fisika dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya, karena terjadi pelepasan
dan pengambilan panas oleh zat. Perubahanfisika dapat terjadi karena percampuran
zat, selama zat-zat yang bercampur tidak bereaksi membentuk zat baru.
Cantohnya: mencampur gula pasir, mencampur pasir dengan garam dapur, dan
mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang.
Perubahan
fisika juga dapt terjadi karena zat dipotong atau dibelah. Contohnya: membelah
kayu dan memotong kertas. Pada perubahan initidak terbentukzat baru. Kayu
sebelum dibelah mempunyai sifat yang sama dengan kayu setelah dibelah
b. Perubahan fisika di lingkungan
sekitar
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita temukan perubahan fisika. Contohnya:
1.
Batuan
besar yang pecah berubahmenjadi batuankecil
2.
Udara
yang kita hirup
3.
Perubahan
dari air menjadi uap air saat menjemur pakaian
4.
Mencampur
gula dengan air teh
5.
Merebus
air
6.
Membuat
es batu
7.
Menggoreng
dengan mentega
c. Ciri-ciri perubahan fisika
1) Tidak terbentuk zat jenis baru
2) Zat yang berubah dapat kembali ke
bentuk semula
3) Hanya diikuti perubahan sifat fisika
saja
Perubahan sifat fisika yang tampak
adalah bentuk, ukuran, dan warna berubah
2.
Perubahan
Kimia
a. Pengertian
Perubahan
kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya:
kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sebelum
dibakar. Contoh perubahan kimia adalah nasi membusuk, susu yangbasi, sayur yang
menjadi basi, telur yang membusuk, telur asin, besi berkarat, dll
b. Ciri-ciri perubahan kimia
1. Terbentuknya zat jenis baru
2. Zat yang berubah tidak dapat kembali
ke bentuk semula
3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia
melalui reaksi kimia
Selama terjadi perubahan kimia massa zat sebelum reaksi sama
dengan massa zat sesudah reaksi.
c. Sebab-sebab terjadinya perubahan
kimia
1. Dapat terjadi akibat pembakaran
2. Dapat terjadi akibat pencampuran zat
3. Dapat terjadi akibat adanya aliran
listrik
4. Dapat terjadi akibat pencampuran dua
zat atau lebih yang menghasilkan zat baru. Contoh :
1) Natrium hidroksida + asam klorida
2) Ketika mengisi ulang aki
B.
Pemisahan
campuran
Zat- zat
penyusun campuran dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat sifat zat.
Contohnya: perbedaan titik didih, kelarutan, atau ukuran partikel. Metode atau
cara yang digunakan bermacam macam di antaranya:
1.
Pengayakan
Pengayakan
merupakan salah satu metode pemisahan campuran. Pengayakan dilakukan untuk
memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran partikel yang berbeda beda.
Campuran padatan dapat dipisahkan berdasarkan ukuran partikelnya menggunakan
ayakan.
2.
Dekatir
Metode ini
digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan.
Hal ini dilakukan dengan menuangkan cairanke wadah lain secara hati hati supaya
padatan terpisah dari cairan. Untuk memudahkan proses ini dapat digunakan
pengaduk pada saat penuangan cairan. Dengan demikian, cairantidak mengalir ke
luar wadah dan dapat terpisah dari padatan dengan baik. Namun proses ini tidak
dapat memisahkan cairan danpadatan secara sempurna, hal ini disebabkan kadang
kadang masih ada cairan yang tersisa dalam wadah yang semula.
3.
Penyaringan
(filtrasi)
Proses
penyaringan juga dilakukan untukmemisahkan campuran yang zat penyusunnya cairan
dan padatan. Bedanya ukuran padatan cukup kecil sehingga tidak mengendap
didasar cairan, tetapi terbesar pada cairan. Penyaringan dilakukan
denganmenuangkan campuran ke atas kertas kering dari sebuah corong gelas.
Kertas saring akan menahan padatan yang lebih besar dari ukuran lubang saring .
padatan yang tertinggal pada kertas saring ini diseut residu. Sementara zat
dengan ukuranpartikel lebih kecil dari ukuran lubang saring akan lolos melalui
kertas saring. Zat yang dapat melewati kertas saring ini disebut filtrat.
Selain menggunakan corong gelas filtrasi
dapatpula menggunakan corong buchner. Corong buchner memiliki lubang
yang berukuran kecil.
4.
Sentrifugasi
Sentrifugasi
digunakan untuk memisahkan padatan yang ukurannya cukup kecil dan tersebar merata
dalam cairan. Volum campuran akan dipisahkannya biasannya sedikit sehingga
tidak memungkinkan untuk disaring. Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan ke
dalam tabung kemudian tabung dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi. Selain itu
digunakan tabung lain yang berisi cairansebagai penyeimbang.
5.
Evaporasi
Evaporasi
dapat digunakan untukmemisahkann larutan yang zat penyusunnya padatan dan
cairan , dimana padatan tersebut larut dalamcairan. Metode ini dilakukan dengan
memanaskan larutan. Metode evaporasi dapat digunakan untuk proses mengolahan
garamdari laut.
6.
Pelarutan
Proses
pelarutan dapat digunakan untukmemisahkan zat zat dalam campuran. hal ini
didasarkan pada perbedaan pelarutan zat.metode pemisahan campuran dengan cara
ini biasanya digabung dengan metode pemisahan campuran lainnya.misalnya
penyaringan atau penguapan.
7.
Pemisahan
campuran dengan menggunakan magnet
Sebuah
magnet dapat digunakan untuk memisahkan bahan yang bersifat magnetik dari bahan
non magnetik. Bahan bersifat magnetik artinya
bahan yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan bahan non magnetiktidak
dapat ditarik oleh magnet.
8.
Sublimasi
Metode
sublimasi digunakan untuk memisahkan zat yang menyublim ketika dipanaskan.
Caranya denganmemanaskan campuran dalam sebuah cawan. Di bagian atas cawan di
pasang corong gelas untuk menampung uap yang terbentuk. Uap yang mengenaicorong
gelas akan menyublim (menjadi padatan) sehingga dapat dipisahkan dari komponen
campuranlainnya.
9.
Distilasi
Metode
distilasi digunakan untuk memisahkan zat zat penyusun dalamcampuran yang berupa
larutan. Pemisahan ini didasarkan atas perbedaan titik didih antara zat zat
penyusun larutan. Dimana perbedaan tersebut cukup besar. Metode ini biasa
digunakan untukmendapatkan air tawar dari air laut. Dalam metode ini digunakan
fraksinasi sehingga disebut distilasi fraksinasi. Metode ini juga didasarkan
atas perbedaan titikdidih dari zat zat penyusun larutan.
10. Corong pisah
Memisahkan campuran yang terdiri dari dua cairan yang tidak
dapat bercampurdigunakan corong pisah. Campuran dimasukkan ke dalam corong,
kemudian didiamkan sebentar. Campuran akan membentuk dua lapisan. Cairan yang
berbeda di lapisan bawah dapat diambil denganmembuka kran corong pisah dengan
demikian cairan pada lapisan bawah menjadi terpisah dari lapisan bawahnya.
11. Kromatografi
Dapat digunakan untuk memisahlkan zat zat penyusun yang
terdapat dalam suatu campuran. Pada pemisahan menggunakan metode ini, sampel
campuran dilewatkan pada permukaanzat
inert (zat yang tidakrelatif / tidak mudah bereaksisecara kimia) seperti
alumina silika atau kertas khusus. Macam - macam kromatografi:
·
Kromatografi
kertas
Dapat
digunakan untuk memisahkan zatzat warna yang terdapat pada tinta atau bahan
pewarna.
·
Kromatografi
kolom
Dapat
digunakan untuk memisahkan pigmenpigmen yang terdapatpada tumbuhan.
·
Kromatografi
lapis tipis
Mirip dengan
kromatografikertas bedannya dalam kromatogafi ini digunakan plat yan terbuat
darigelas atau plastik yangtelah dilapisi dengan lapisan tipis zat penyerap.
·
Kromatografi
gas
Pada
kromotografi gas ini sampel campuran disuntikkan pada alat sample akan menguap
dan dibawa oleh gas pembawa (fasegerak)melewati kolom kromatografi.
5 komentar:
hai...
blog nya bagus.
good
makasih kak
verry goood
trimkash kak, blogny sngt membntu buat ngerjakn tugs trs blogny bgus lgi..^-^
Posting Komentar