Perubahan fisika dan perubahan kimia

Minggu, 13 Oktober 2013

1.      Perubahan Fisika
a.      Sebab sebab terjadinya perubahan fisika
            Perubahan fisika dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya, karena terjadi pelepasan dan pengambilan panas oleh zat. Perubahanfisika dapat terjadi karena percampuran zat, selama zat-zat yang bercampur tidak bereaksi membentuk zat baru. Cantohnya: mencampur gula pasir, mencampur pasir dengan garam dapur, dan mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang.
            Perubahan fisika juga dapt terjadi karena zat dipotong atau dibelah. Contohnya: membelah kayu dan memotong kertas. Pada perubahan initidak terbentukzat baru. Kayu sebelum dibelah mempunyai sifat yang sama dengan kayu setelah dibelah


b.      Perubahan fisika di lingkungan sekitar
            Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan perubahan fisika. Contohnya:
1.      Batuan besar yang pecah berubahmenjadi batuankecil
2.      Udara yang kita hirup
3.      Perubahan dari air menjadi uap air saat menjemur pakaian
4.      Mencampur gula dengan air teh
5.      Merebus air
6.      Membuat es batu
7.      Menggoreng dengan mentega

c.       Ciri-ciri perubahan fisika
1)      Tidak terbentuk zat jenis baru
2)      Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula
3)      Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja
Perubahan sifat fisika yang tampak adalah bentuk, ukuran, dan warna berubah

2.      Perubahan Kimia
a.      Pengertian
            Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya: kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sebelum dibakar. Contoh perubahan kimia adalah nasi membusuk, susu yangbasi, sayur yang menjadi basi, telur yang membusuk, telur asin, besi berkarat, dll



b.      Ciri-ciri perubahan kimia
1.      Terbentuknya zat jenis baru
2.      Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
3.      Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
Selama terjadi perubahan kimia massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.

c.       Sebab-sebab terjadinya perubahan kimia

1.      Dapat terjadi akibat pembakaran
2.      Dapat terjadi akibat pencampuran zat
3.      Dapat terjadi akibat adanya aliran listrik
4.      Dapat terjadi akibat pencampuran dua zat atau lebih yang menghasilkan zat baru. Contoh :
1)      Natrium hidroksida + asam klorida
2)      Ketika mengisi ulang aki

B.      Pemisahan campuran
            Zat- zat penyusun campuran dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat sifat zat. Contohnya: perbedaan titik didih, kelarutan, atau ukuran partikel. Metode atau cara yang digunakan bermacam macam di antaranya:
1.      Pengayakan
            Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan campuran. Pengayakan dilakukan untuk memisahkan campuran padatan yang memiliki ukuran partikel yang berbeda beda. Campuran padatan dapat dipisahkan berdasarkan ukuran partikelnya menggunakan ayakan.
2.      Dekatir
     Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran yang penyusunnya berupa cairan dan padatan. Hal ini dilakukan dengan menuangkan cairanke wadah lain secara hati hati supaya padatan terpisah dari cairan. Untuk memudahkan proses ini dapat digunakan pengaduk pada saat penuangan cairan. Dengan demikian, cairantidak mengalir ke luar wadah dan dapat terpisah dari padatan dengan baik. Namun proses ini tidak dapat memisahkan cairan danpadatan secara sempurna, hal ini disebabkan kadang kadang masih ada cairan yang tersisa dalam wadah yang semula.


3.      Penyaringan (filtrasi)
            Proses penyaringan juga dilakukan untukmemisahkan campuran yang zat penyusunnya cairan dan padatan. Bedanya ukuran padatan cukup kecil sehingga tidak mengendap didasar cairan, tetapi terbesar pada cairan. Penyaringan dilakukan denganmenuangkan campuran ke atas kertas kering dari sebuah corong gelas. Kertas saring akan menahan padatan yang lebih besar dari ukuran lubang saring . padatan yang tertinggal pada kertas saring ini diseut residu. Sementara zat dengan ukuranpartikel lebih kecil dari ukuran lubang saring akan lolos melalui kertas saring. Zat yang dapat melewati kertas saring ini disebut filtrat. Selain menggunakan corong gelas filtrasi  dapatpula menggunakan corong buchner. Corong buchner memiliki lubang yang berukuran kecil.
4.      Sentrifugasi
            Sentrifugasi digunakan untuk memisahkan padatan yang ukurannya cukup kecil dan tersebar merata dalam cairan. Volum campuran akan dipisahkannya biasannya sedikit sehingga tidak memungkinkan untuk disaring. Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung kemudian tabung dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi. Selain itu digunakan tabung lain yang berisi cairansebagai penyeimbang.
5.      Evaporasi
            Evaporasi dapat digunakan untukmemisahkann larutan yang zat penyusunnya padatan dan cairan , dimana padatan tersebut larut dalamcairan. Metode ini dilakukan dengan memanaskan larutan. Metode evaporasi dapat digunakan untuk proses mengolahan garamdari laut.
6.      Pelarutan
            Proses pelarutan dapat digunakan untukmemisahkan zat zat dalam campuran. hal ini didasarkan pada perbedaan pelarutan zat.metode pemisahan campuran dengan cara ini biasanya digabung dengan metode pemisahan campuran lainnya.misalnya penyaringan atau penguapan.
7.      Pemisahan campuran dengan menggunakan magnet
            Sebuah magnet dapat digunakan untuk memisahkan bahan yang bersifat magnetik dari bahan non magnetik. Bahan bersifat magnetik artinya  bahan yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan bahan non magnetiktidak dapat ditarik oleh magnet.
8.      Sublimasi
            Metode sublimasi digunakan untuk memisahkan zat yang menyublim ketika dipanaskan. Caranya denganmemanaskan campuran dalam sebuah cawan. Di bagian atas cawan di pasang corong gelas untuk menampung uap yang terbentuk. Uap yang mengenaicorong gelas akan menyublim (menjadi padatan) sehingga dapat dipisahkan dari komponen campuranlainnya.
9.      Distilasi
            Metode distilasi digunakan untuk memisahkan zat zat penyusun dalamcampuran yang berupa larutan. Pemisahan ini didasarkan atas perbedaan titik didih antara zat zat penyusun larutan. Dimana perbedaan tersebut cukup besar. Metode ini biasa digunakan untukmendapatkan air tawar dari air laut. Dalam metode ini digunakan fraksinasi sehingga disebut distilasi fraksinasi. Metode ini juga didasarkan atas perbedaan titikdidih dari zat zat penyusun larutan.
10.  Corong pisah
Memisahkan campuran yang terdiri dari dua cairan yang tidak dapat bercampurdigunakan corong pisah. Campuran dimasukkan ke dalam corong, kemudian didiamkan sebentar. Campuran akan membentuk dua lapisan. Cairan yang berbeda di lapisan bawah dapat diambil denganmembuka kran corong pisah dengan demikian cairan pada lapisan bawah menjadi terpisah dari lapisan bawahnya.
11.  Kromatografi
Dapat digunakan untuk memisahlkan zat zat penyusun yang terdapat dalam suatu campuran. Pada pemisahan menggunakan metode ini, sampel campuran dilewatkan  pada permukaanzat inert (zat yang tidakrelatif / tidak mudah bereaksisecara kimia) seperti alumina silika atau kertas khusus. Macam - macam kromatografi:
·         Kromatografi kertas
            Dapat digunakan untuk memisahkan zatzat warna yang terdapat pada tinta atau bahan pewarna.
·         Kromatografi kolom
            Dapat digunakan untuk memisahkan pigmenpigmen yang terdapatpada tumbuhan.
·         Kromatografi lapis tipis
            Mirip dengan kromatografikertas bedannya dalam kromatogafi ini digunakan plat yan terbuat darigelas atau plastik yangtelah dilapisi dengan lapisan tipis zat penyerap.
·         Kromatografi gas

            Pada kromotografi gas ini sampel campuran disuntikkan pada alat sample akan menguap dan dibawa oleh gas pembawa (fasegerak)melewati kolom kromatografi.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

hai...
blog nya bagus.

Unknown mengatakan...

good

Unknown mengatakan...

makasih kak

Unknown mengatakan...

verry goood

Unknown mengatakan...

trimkash kak, blogny sngt membntu buat ngerjakn tugs trs blogny bgus lgi..^-^

Posting Komentar

Pages