Psikotropika

Sabtu, 12 Oktober 2013

A.  Pengertian
Zat psikotropika adalah suatu zat yang mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat. Dan bisa juga diartikan zat atau obat, baik alamiah bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Awalnya psikotropika berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bahan bahan alami seperti ganja atau opium akan tetapi kini terdapat juga zat psikotropika buatan yang diperoleh dari sintesis bahan bahan kimia di laboratorium seperti ekstasi.

B.  Jenis jenis zat psikotropika


a.    Berdasarkan golongannya
·      GOLONGAN  I:
1.    digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan
2.    tidak digunakan dalam terapi
3.    potensi amat kuat mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: ekstasi, shabu, LSD
·       GOLONGAN  II:
1.    tujuan ilmu pengetahuan
2.    berkhasiat pengobatan, dapat digunakan dalam terapi,
3.    potensi kuat mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: amfetamin, metilfenidat atau Ritalin
·      GOLONGAN III :
1.    berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
2.    tujuan ilmu pengetahuan
3.    potensi sedang mengakibatkan ketergantungan
Contoh: fenobarbital, flunitrazepam
·      GOLONGAN IV
1.    berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi
2.    untuk tujuan ilmu pengetahuan
3.    potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
Contoh: diazepam,  bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam,  seperti pil BK, pil Koplo,  Rohipnol, Dumolid, Mogadon

b.    Berdasarkan efek yang ditimbulkan
·      Depresan
Yaitu jenis obat yang berfungsi menekan sistem saraf pusat sehingga mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Pada awalnya obat ini akan menyebabkn pemakainya akan menjadi tenang kemudian menjaadi apatis, mengantuk, dan tidak sadarkan diri. Semua gerak refleks menurun, mata menjadi sayu, daya penilaian menurun, serta gangguan terhadap sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovasculer). Jika kelebihan dosis, maka mengakibatkan kematian.
Contoh psikotropika : Opioid, Morfin, putaw

·      Stimulan
Stimulan Adalah berbagai jenis zat yang dapat merangsang saraf pusat dan meningkatkan kegairahan dan kesadaran.  Pada awalnya pemakai akan segar, penuh percaya diri, pede, susah tidur, hiperaktif, agresif, dan mudah tersinggung. Contoh , kokain, amfetamin, dan kafein. Contoh yang sering dipakai shabu-shabu dan ekstasi

·      Halusinogen
Halusinogen Merupakan obat alamiah atau sintesis yang menyebabkan adanya penyimpangan persepsi termasuk halusinasi, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu tanpa ada rangsangan. Ciri-ciri halusinogen adalah hilangnya kesadaran akan ruang dan waktu, adanya perasaan curiga, serta adanya halusinasi mulai sari ringan hingga berat. Contoh : ganja, obat-obatan, seperti LSD, kecubung, mescaline yang berasal dari kaktus, dan psilocybin yang berasal dari jamur.

C.     Tanda tanda kemungkinan  penyalahgunaan psikotropika

No.
Fisik
Emosi
Prilaku
1.
Berat badan turun drastis
Sangat sensitif dan cepat bosan
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
2.
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam hitaman
Bila ditegur dan dimarahi, menunjukkan sikap membangkang
Malas dan sering melupakan tanggung jawab serta tugas-tugas rutinnya
3.
Tangan penuh dengan bintik bintik merah
Emasinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang  atau berbicara kasar terhadap orang lain
Takut akan air. Jika terkena maka akan terasa sakit dan mereka akan menjadi malas mandi
4.
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
Nafsu makan tidak menentu
Selalu kehabisan uang, karena ingin membeli zat lainnya.


D.    Dampak Negatif Psikotropika

1.    Semua zat psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan dan gejala putus obat apabila dihentikan pemakaiannya.
2.    Penggunaan zat psikotropika dapat menyebabkan tindakan kriminalitas. Seorang pecandu todak segan-segan melakukan berbagai tindakan kriminal, seperti pencurian agar memperoleh uang untuk membeli zat terlarang.
3.    Penggunaa kokain dalam jangka lama akan menimbulkan gangguan pencernaan, sulit tidur, dan halusinasi ringan. Dan  apabila dihirup melalui hidung maka, akan terjadi kerusakan pada tulang hidung.
4.    Penggunaan jarum suntik yang tidak steril akan menyebabkan tertular  penyakit radang hati (hepatitis B) dan HIV/AIDS

E.     Upaya pengobatan ketergantungan napza

Ketergantungan napza pada dasarnya adalah penyakit menahun dan sering kambuh. Karena napza bekerja pada pusat kenikmatan di otak. Modal utama untuksembuh dari keergantungan napza adalah keinginan (moivasi) untuk mau mengubah prilaku dan emosi agar tidak mudah tergoda dengan sugesti napza. Penyembuhan ketergantunangan napza terbagi dua, yaitu :
1.      Terapi (pengobatan)
Terapi dibagi menjadi dua tahapan, yaitu :
a.   Detoksifikasi
Merupakan proses menghilangkan racun napza dari tubuh dengan cara mengehentikan otal pemakaian semua zat yang dipakai dengan penurunan dosis obat pengganti. Dilakukan terus-menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat tersebut.
b.   Pasca detoksifikasi (pemantapan)
Setelah detoksifikasi, perlu juga dilakukan proteksi lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.
2.      Rehabilitasi

F.       Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Napza

1.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui pembinaan kehidupan beragama
2.      Komunikasi yang harmonis antara remaja dan orang tua, guru, serta lingkungan
3.      Tidak merokok. Karena merokok merupakan pintu utama penyalahgunaan napza
4.      Selalu berprilaku positif
5.      Saling menghargai sesama remaja dan anggota keluarga
6.      Penyelesaian berbagai masalah di kalangan remaja atau pelajar secara positif dan konstruktif
7.      Mengetahui secara pasti gaya hidup seha sehingga mampu menangkal pengaruh atau bujukan memakai napza
8.      Melakukan pengembangan diri dengan melakukan berbagai program atau hobi

G.    Zat psikotropika dalam bidang kesehatan

1.      Dalam ilmu kedokteran, morfin telah lama digunakan dalam pengobatan medis karena bisa menghilangkan rasa sakit, menurunkan tekanan darah, dan menimbulkan efek tidur
2.      Kadein merupakan turunan morfin yang banyak dipakai dalam dunia kedokteran antara lain untuk menekan batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit (analgesik)
3.      Metadon digunakan dalam pengobatan pecandu morfin, heroin, dan opiat lainnya
4.      Trankuiliser mayor, seperti valium, lexotan, dan activan digunakan untuk mengobati orang sakit jiwa agar dapat menenangkan diri.
5.      Ganja digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti sakit kepala, mengurangi rasa sakit dan mual selama kemoterapi, mengurai rasa sakit pada tulang dan rematik, membuat pernapasan lebih mudah bagi penderita asma dan emfisema, menambah selera makan, serta mengobati benjolan dan insomnia (susah tidur)









menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. 
Cara menyembuhkannya secara alami adalah sebagai berikut..

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku peredaran darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren Over Dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.

2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal  jaket upayakan semua badan tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang kotoran Infeksi Racun Narkoba di dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.

3. meminum susu steril gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun narkoba,dan berfungsi pula sebagai pembersih Racun,bila pasien semakin banyakminum susu steril maka semakin baik,pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.

4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg mengakibatkan kermatian.

5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginanumumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.

6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg sedikit saja gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang OD Over Dosis prilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cenderung membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.

7. Ajaklah pasien berolah raga ini yg juga tidak kalah pentingnya dan sangat penting sekali.

8. Berikan pasien motipasi tentang pentingnya kehidupan dan buatlah dia selalu mengingat Allah.

Pages